Postingan Populer

Rabu, 12 Juli 2017

Wilayah Adat Di Papua

Secara adminstratif pemerintahan Indonesia Papua terbagi menjadi 2 Provinsi, tapi tahukah anda jika Tanah Papua memiliki 7 Wilayah Adat dengan keunikannya tersendiri.
Tanah Papua juga dibagi menurut batas-batas suku yang ada dan terdapat tujuh wilayah adat antara lain:
1.    Wilayah adat I (Mamta) terdapat sebanyak 86 suku, berada di bagian utara Jayapura sampai dengan Mamberamo.
2.    Wilayah adat II, Sairei meliputi 31 suku di Teluk Cenderawasih, Biak, Yapen Waopen sampai di Yeretuar.
3.    Wilayah adat III, Bomberai membawahi sekitar 52 suku berada di Kepala Burung berbatasan di Selatan Fakfak dan Bintuni termasuk Manokwari dan Sorong.
4.    Wilayah adat IV, Domberai, terdapat sebanyak 19 suku termasuk wilayah Fakfak, Teluk Arguni(kaimana) dan berbatasan di sebelah utara Teluk Bintuni wiilayah adat Bomberai.
5.    Wilayah adat V, Anim Ha membawahi sekitar 29 suku berada Selatan Papua.
6.    Wialayah Adat VI, Lapago sebanyak 19 suku berbatasan dengan selatan Anim Ha dan Barat wilayah Me Pago.
7.    Wilayah adat VII, Me Pago terdapat sekitar 13 suku.

Selain wilayah adat, Tanah Papua secara keseluruhan dari Sorong sampai samarai (PNG) memiliki kultur budaya yang hampir sama dengan batas-batas suku yang adat. Apa saya wilayah budaya adat tersebut? Silahkan disimak.
Pembagian berdasarkan budaya dari beberapa penelitian antropolog Barat seperti GJ Held(1079), tentang Cultuur Provincies(provinsi kebudayaan), AA Gerbrands(1979) tentang Art Style Areas(Wilayah Gaya Seni) serta informasi tertulis berdasarkan pengalaman empiris dan institusi kultural.
Dalam buku Aspek dan Prospek Seni Budaya Papua(1983) terbitan Biro Kesejahteraan Provinsi Irian Jaya, editor Don AL Flassy cenderung mengelompokkan budaya Papua atas sembilan budaya antara lain,
Pertama, Wilayah Budaya Saireri. Yang masuk dalam wilayah budaya Saireri adalah
(a) Budaya Biak Numfor,Supiori.
(b) Budaya Yapen Waropen,
(c) Budaya Kurudu-Kayupuri dan
(d) Budaya Wandamen –Wamesa.
Kedua, wilayah budaya Kepala Burung-BomberaiDaerah yang masuk dalam wilayah budaya Kepala Burung Bomberai adalah,
(a) Budaya arfak-Manikion,
(b) Budaya Raja Ampat,
(c) Budaya Toror,
(d) Budaya Ogit Inansawatar, budaya Onim-Fatagar, dan Budaya Etna Arguni.
Ketiga, Wilayah Budaya Pantai Selatan. Daerah yang masuk wilayah Pantai Selatan meliputi
(a) Budaya Asmat-Mimika,
(b) Budaya Muyu-Mandobo, dan
(c) Malin – Kimam.
Keempat, Wilayah Budaya Orokolo. Daerah yang termasuk dalam wilayah Budaya Orokolo adalah
(a) Budaya Tores-Kaiwa,
(b) Budaya Oaiya-Wawombe,
(c) Budaya Inawara-Puran, dan
(d) Budaya Motu.
Kelima, wilayah budaya Huwon. Daerah yang termasuk wilayah budaya Huwon adalah,
(a) Budaya Markham –Morobe,
(b) Budaya Orokaiva, dan
(C) Budaya Massin Trobriand.
Keenam, wilayah budaya Kepulauan Melanesia. Daerah yang termasuk dalam wilayah Kepulauan Melanesia adalah,
(a) Budaya Kepulauan Bismarck,
(b)Budaya Solomon-New Hebrides/Vanuatu,
(c) Budaya Fiji, dan
(d) Budaya New Caledonia.
Ketujuh, wilayah budaya Sepik. Daerah yang termasuk wilayah budaya Sepik adalah
(a) Budaya Sepik,
(b) Budaya Keram, dan
(c) Budaya Ramu.
Kedelapan, budaya Dafonsoro. Daerah yang termasuk wilayah ini adalah
(a) Senetage-Vanimo,
(b) Buday Sentani-Tanah Merah,
(c) Budaya Arso –Nimboran, dan
(d) Budaya Sarmi Mamberamo.
Kesembilan, budaya Pegunungan Tengah(Central Higland). Daerah wilayah ini adalah
(a) Budaya Paniai-Baliem,
(b) Budaya Goroka –Chimbu, dan
(c) Budaya Anga.
Lima budaya Papua terdapat di Papua Barat dan Papua adalah lima wilayah budaya antara lain, budaya Saireri, budaya kepala burung Bomberai, wilayah Pantai Selatan, wilayah budaya Dafonsoro dan budaya Pegunungan Tengah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Antropologi dan Kekerasan Kolonial di Tanah Papua

Doc T anah Papua (meliputi Provinsi Papua dan Papua Barat) telah digambarkan sebagai “sebuah surga di bumi bagi penelitian antro...