KABUPATEN TELUK
BINTUNI & SUKU SUMURI
Oleh, Karel M
Eramuri
Gambar ;Tugu
/pilar tuju suku kabupeten Teluk Bintuni
Di Kabupaten Teluk Bintuni provinsi Papua Barat terdapat 7 suku Besar dan salah satunya adalah " suku sumuri
" yang terletak di wilayah distrik sumuri atau sering disebut dengan
kelapa dua/Tofoi.
Masyarakat yang berada di distrik sumuri pun,bisa
di katakan Mayoritas adalah orang asli sumuri sendiri dan sebagian dari
Masyarakat pendatang luar.Mulai dari Tofoi,Saengga,Tanah Merah,dan Onar
rata-rata Masyarakat Menggunakan Bahasa Sumuri sebagai Percakapan atau Bahasa
sehari-hari. Hanya saja kadang ada beberapa orang tua sering menggunakan bahasa
Indonesia di bandingkan Memakai bahasa sumuri sehingga banyak anak-anak asli
sumuri yang tidak tahu dengan bahasa mereka sendiri dan melalui perjalanan
waktu, Penurunan Mengenai Budaya dan Bahasa Sumuri mulai menghilang.Yang paling
menonjol dari anak-anak adalah tidak mau belajar, baik itu tentang
bahasa,budaya,tarian dan lain-lain.
Sekarang Jaman makin modern dan masuk dalam perkembangan dari era
Globalisasi saat ini sehingga banyak yang lebih suka dengan hal-hal seperti di
Media Sosial, Mengkomsumsi Miras (minum minuman keras) dan lain-lain
Ketimbangan mereka belajar tentang Budaya dan Bahasa sumuri. Definisi mengenai
bahasa atau cara berdialeg sehari-hari yg digunakan oleh orang sumuri, yang
mana suku sumuri ini sendiri termasuk salah satu suku di kab.teluk bintuni yg
terdiri dari beberapa wilayah kampung; mulai dari kampung Tofoi, kampung
Materabu, kampung forada, kampung padang-agoda, kampung Tanah Merah, kampung Saengga
dan Kampung Onar.Meskipun terdiri dari beberapa wilayah kampung, Namun suku
sumuri ini hanya memiliki satu bahasa kesatuan yaitu; " Bahasa SUMURI
".
Oleh sebab itu, saya ingin mengajak anda sekalian
untuk melihat sekilas tentang beberapa contoh kalimat/kata-kata dalam dialeg
sehari-hari, yang memang paling sering di ucapkan masyarakat setempat atau yang
akan anda temukan bahkan dengar sendiri jika mungkin suatu saat ada
berpergian/berlibur bahkan mungkin ketika sedang jalan-jalan ke beberapa
kampung-kampung yang ada di wilayah distrik sumuri ini. Karena boleh di katakan
bahwa sebagian dari kampung-kampung yang ada hampir menggunakan bahasa sumuri,
kecuali seperti di kampung materabu dan forada yang mana mayoritas penduduknya
merupakan orang-orang Transmigrasi dari luar Papua (suku jawa,suku makasar,
suku maluku dll ) dan Papua lainya sehingga tidak menggunakan bahasa sumuri.
Namun ada beberapa juga dari orang-orang tersebut yang sedikit demi sedikit yg
ingin dan mulai belajar bahasa sumuri.
Berikut ini merupakan Contoh kalimat-kalimat sederhana dalam bahasa sumuri
:
CONTOH
KALIMAT / UCAPAN SEHARI - HARI
|
|
Bahasa Indonesia
|
Bahasa Sumuri
|
Selamat pagi
Selamat siang
Selamat sore
Selamat Malam.
Besok saya akan dating
Ibu tidak ada
Ayah tidak ada
Kita tinggal di kampung /
dusun
Hal apakah itu
Kamu Boleh (menunjukan
kebisaan seseorang)
Mereka Belum Datang
Apakah Ada Air Minum / Air untuk di gunakan
Tidak memiliki uang
Marilah makan
Iya Saya sudah selesai makan
Memangil Sahabat / Teman
Marilah Kita pergi ke ruma saya
Ibu saya tidak lagi berada di tempat
|
Nufura sairah
Wetisi sairah
Muefi sairah
Muamini sairah
Muatarara nas minye
Dano me ere
Danate me ere
Ni ijah menafera
Jano
Kaferafa
Me diafe
Oba Tateya
Sene ere
Amo Tane
Imee nasu tane
Dona amo
Ki damu nyue
Dano me fa ere
|
Kamu Lagi Membuat Apa.. ? / Sedang apa?
Apakah Kamu Sudah Makan ?
Kamu Mau pergi kemana...?
Siapakah yang meninggal…?
Siapakah nama ayah/ bapa
kamu..?
Siapakah nama Ibu kamu ..?
Kamu Tinggal di Mana..?
Kamu ini anaknya siapa..?
Berapa harganya..?
|
Ka jano mebera
Kasu Tane
Kaedo nyuenebera
Yenose taku
Kanate ta yenose
Karano ta yenose
Kaedo menafera
Ka yeno nyonomare
Te nufurih eje
|