Penulis : Wahjudin Sumpeno
Diterbitkan oleh : The World Bank
Didukung oleh : CPDA dan PNPM GSC
Tebal : xviii; 240 Halaman
Cetakan : November 2011
Modul pelatihan yang
berjudul Mengelola Konflik: Panduan Pelatihan Pratugas Fasilitator PNPM
Generasi Sehat dan cerdas yang berada di tangan pembaca merupakan salah
satu bahan belajar untk kegiatan pratugas Fasilitator Kecamatan (FK) Program
Pembangunan Nasional Pemberdayaan Masyarakat Mandiri-Generasi Sehat dan Cerdas
(PNPM GSC) yang dikembangkan berdasarkan kajian kebutuhan peningkatan kapasitas
Fasilitator Kecamatan dalam menjalankan tugas di lapangan. Selain untuk
kebutuhan program, panduan ini dirancang untuk kepentingan khusus terutama
dalam memfasilitasi penyelesaian konflik dalam masyarakat. Diharapkan panduan
pelatihan ini akan memberikan arahan dan bimbingan dalam menghadapi berbagai
situasi konflik yang terjadi antara pemangku kepentingan dalam program
pembangunan. baik ditingkat kelompok, komunitas dan pengambil
keputusan. Sebagaimana diketahui bahwa pelaksanaan PNPM GSC bertujuan
untuk meningkatkan derajat kesehatan ibu dan anak balita serta meningkatkan
pendidikan anak usia sekolah hingga Sekolah Dasar (SD/MI) dan Sekolah Lanjutan
Tingkat Pertama (SMP/MTs). Program ini menerapkan landasan pemberdayaan
masyarakat. Artinya bahwa perumusan dan penetapan program/kegiatan pembangunan
harus berangkat dari masyarakat, dilakukan oleh masyarakat dan diperuntukkan
bagi masyarakat. Dibandingkan dengan pendekatan lainnya, pendekatan
pemberdayaan masyarakat lebih mampu menjamin efektivitas dan keberlanjutan
sebuah program penanggulangan kemiskinan. PNPM GSC Sebagai bentuk kesinambungan
dari program pemerintah yang telah ada sebelumnya, maka pelaku dan kelembagaan
yang telah dibangun melalui MPd atau P2KP akan tetap digunakan dalam program
ini.
Modul ini merupakan
salah satu materi pokok yang diberikan dalam kegiatan pelatihan pra tugas bagi
fasilitator kecamatan dalam mendukung pelaksanaan PNPM-GSC. Program ini digagas
oleh pemerintah dalam mendorong partisipasi masyarakat sebagai upaya
peningkatan kesejahteraan dan pengentasan kemiskinan melalui dukungan pelayanan
pendidikan, wajib belajar dan kualitas kesehatan ibu dan anak. Program tersebut
tidak terlepas dari berbagai permasalahan sosial yang terjadi dalam masyarakat.
Permasalahan sosial dapat ditimbulkan karena perkembangan historis,
kesenjangan, status sosial, perubahan yang cepat atau dampak dari pembangunan
itu sendiri. Oleh karena itu, setiap program pembangunan yang digulirkan harus
benar-benar sesuai kebutuhan masayarakat, dan tidak menimbulkan masalah,
konflik atau kerentanan sosial lain.
Download : Modul Mengelola Konflik