Postingan Populer

Sabtu, 10 Agustus 2019

KABUPATEN TELUK BINTUNI DAN SUKU SUMURI


KABUPATEN TELUK BINTUNI & SUKU SUMURI
Oleh, Karel M Eramuri



 

Gambar ;Tugu /pilar tuju suku kabupeten Teluk Bintuni

Di Kabupaten Teluk Bintuni provinsi Papua Barat terdapat 7 suku Besar  dan salah satunya adalah " suku sumuri " yang terletak di wilayah distrik sumuri atau sering disebut dengan kelapa dua/Tofoi.
Masyarakat yang berada di distrik sumuri pun,bisa di katakan Mayoritas adalah orang asli sumuri sendiri dan sebagian dari Masyarakat pendatang luar.Mulai dari Tofoi,Saengga,Tanah Merah,dan Onar rata-rata Masyarakat Menggunakan Bahasa Sumuri sebagai Percakapan atau Bahasa sehari-hari. Hanya saja kadang ada beberapa orang tua sering menggunakan bahasa Indonesia di bandingkan Memakai bahasa sumuri sehingga banyak anak-anak asli sumuri yang tidak tahu dengan bahasa mereka sendiri dan melalui perjalanan waktu, Penurunan Mengenai Budaya dan Bahasa Sumuri mulai menghilang.Yang paling menonjol dari anak-anak adalah tidak mau belajar, baik itu tentang bahasa,budaya,tarian dan lain-lain. 

Sekarang Jaman makin modern dan masuk dalam perkembangan dari era Globalisasi saat ini sehingga banyak yang lebih suka dengan hal-hal seperti di Media Sosial, Mengkomsumsi Miras (minum minuman keras) dan lain-lain Ketimbangan mereka belajar tentang Budaya dan Bahasa sumuri. Definisi mengenai bahasa atau cara berdialeg sehari-hari yg digunakan oleh orang sumuri, yang mana suku sumuri ini sendiri termasuk salah satu suku di kab.teluk bintuni yg terdiri dari beberapa wilayah kampung; mulai dari kampung Tofoi, kampung Materabu, kampung forada, kampung padang-agoda, kampung Tanah Merah, kampung Saengga dan Kampung Onar.Meskipun terdiri dari beberapa wilayah kampung, Namun suku sumuri ini hanya memiliki satu bahasa kesatuan yaitu; " Bahasa SUMURI ".

Oleh sebab itu, saya ingin mengajak anda sekalian untuk melihat sekilas tentang beberapa contoh kalimat/kata-kata dalam dialeg sehari-hari, yang memang paling sering di ucapkan masyarakat setempat atau yang akan anda temukan bahkan dengar sendiri jika mungkin suatu saat ada berpergian/berlibur bahkan mungkin ketika sedang jalan-jalan ke beberapa kampung-kampung yang ada di wilayah distrik sumuri ini. Karena boleh di katakan bahwa sebagian dari kampung-kampung yang ada hampir menggunakan bahasa sumuri, kecuali seperti di kampung materabu dan forada yang mana mayoritas penduduknya merupakan orang-orang Transmigrasi dari luar Papua (suku jawa,suku makasar, suku maluku dll ) dan Papua lainya sehingga tidak menggunakan bahasa sumuri. Namun ada beberapa juga dari orang-orang tersebut yang sedikit demi sedikit yg ingin dan mulai belajar bahasa sumuri.



Berikut ini merupakan Contoh kalimat-kalimat sederhana dalam bahasa sumuri :

CONTOH KALIMAT / UCAPAN SEHARI - HARI
Bahasa Indonesia
Bahasa Sumuri
Selamat pagi
Selamat siang
Selamat sore
Selamat Malam.
Besok saya akan dating
Ibu tidak ada
Ayah tidak ada
Kita tinggal di kampung / dusun
Hal apakah itu
Kamu Boleh (menunjukan kebisaan seseorang)
Mereka Belum Datang
Apakah Ada Air Minum / Air untuk di gunakan
Tidak memiliki uang
Marilah makan
Iya Saya sudah selesai makan
Memangil Sahabat / Teman
Marilah Kita pergi ke ruma saya
Ibu saya tidak lagi berada di tempat
Nufura sairah
Wetisi sairah
Muefi sairah
Muamini sairah
Muatarara nas minye
Dano me ere
Danate me ere
Ni ijah menafera
Jano
Kaferafa
Me diafe
Oba Tateya
Sene ere
Amo Tane
Imee nasu tane
Dona amo
Ki damu nyue
Dano me fa ere
Kamu Lagi Membuat Apa.. ? / Sedang apa?
Apakah Kamu Sudah Makan ?
Kamu Mau pergi kemana...?
Siapakah yang meninggal…?
Siapakah nama ayah/ bapa kamu..?
Siapakah nama Ibu kamu ..?
Kamu Tinggal di Mana..?
Kamu ini anaknya siapa..?
Berapa harganya..?
Ka jano mebera
Kasu Tane
Kaedo nyuenebera
Yenose taku
Kanate ta yenose
Karano ta yenose
Kaedo menafera
Ka yeno nyonomare
Te nufurih eje

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Entri yang Diunggulkan

Antropologi dan Kekerasan Kolonial di Tanah Papua

Doc T anah Papua (meliputi Provinsi Papua dan Papua Barat) telah digambarkan sebagai “sebuah surga di bumi bagi penelitian antro...