A.
KOMPETENSI
1.
Mengenali
masalah-masalah strategis dalam politik,
strategi nasional dan geopolitik
2.
Mengambil
keputusan mengenai hal-hal yang strategis bagi kepentingan publik yang terkait
dengan politik, strategi nasional secara rasional (proaktif, kreatif, kritis,
antisipatif)
B. INDIKATOR
Dengan mempelajari materi politik dan strategi
nasional, mahasiswa mampu:
1.
Menjelaskan
latar belakang politik dan strategi nasional
2.
Peka
terhadap permasalahan politik yang ada di lingkungannya yang terkait dengan
strategi nasional
3.
Tanggap
terhadap berbagai akibat dari permasalahan politik yang dapat mengganggu
eksistensi negara
4.
Memecahkan
permasalahan politik, strategi nasional dan geopolitik
5.
Menghubungkan
strategi raya dengan strategi nasional
6.
Menganalisis wujud polnas dan stranas di
Indonesia
7.
Menganalisis berbagai permasalahan polstrahankam
8.
Mengambil
keputusan kolektif sebagai rekomendasi terkait dengan polstrahankam.
C. DAFTAR ISTILAH KUNCI
1. Politik : suatu rangkaian asas, prinsip, keadaan, jalan,
cara dan alat yang digunakan untuk mencapai tujuan tertentu yang kita kehendak
1.
Dekonsentralisasi, pada hakekatnya bentuk desentralisasi
yang kurang ekstensif, hanya sekedar pergeseran beban kerja dari kantor-kantor
pusat departemen ke pejabat staff tanpa wewenang untuk memutuskan
2.
Delegasi, bentuk lain dari desentralisasi adalah
delegasi pembuatan keputusan dan kewenangan manajemen untuk melaksanakan
fungsi-fungsi publik tertentu dan hanya dikontrol oleh departemen-departemen
pusat.
3. Devolusi, merupakan desentralisasi politik (political
decentralization) yang memberi kewenanngan politik kepada daerah
D. URAIAN MATERI
1. Pengertian Politik, Strategi dan
Polstranas
a. Pengertian Politik
Kata
“politik” secara etimologis berasal dari bahasa Yunani Politeia, yang akar katanya adalah polis, berarti kesatuan masyarakat yang
berdiri sendiri, yaitu Negara dan teia,
berarti urusan. Dalam bahasa Indonesia, politik dalam arti politics mempunyai makna
kepentingan umum warga negara suatu bangsa. Politik merupakan suatu rangkaian
asas, prinsip, keadaan, jalan, cara dan alat yang digunakan untuk mencapai
tujuan tertentu yang kita kehendaki. Politics
dan policy memiliki hubungan yang
erat dan timbal balik. Politics
memberikan asas, jalan, arah, dan medannya, sedangkan policy memberikan pertimbangan cara pelaksanaan asas, jalan, dan
arah tersebut sebaik-sebaiknya.
Dalam bahasa Inggris, politics adalah suatu rangkaian asas (prinsip), keadaan, cara, dan
alat yng digunakan untuk mencapai cita-cita atau tujuan tertentu. Sedangkan policy, yang dalam bahasa Indonesia
diterjemahkan sebagai kebijaksanaan, adalah penggunaan
pertimbangan-pertimbangan yang dianggap dapat lebih menjamin terlaksananya
suatu usaha, cita-cita atau tujuan yang dikehendaki. Pengambil kebijaksanaan
biasanya dilakukan oleh seorang pemimpin.
Politik secara umum menyangkut proses penentuan tujuan
negara dan cara melaksanakannya . Pelaksanaan tujuan itu memerlukan
kebijakan-kebijakan umum (public policies)
yang menyangkut pengaturan, pembagian, atau alokasi sumber-sumber yang ada.
Perlu diingat bahwa penntuan kebijakan umum,
pengaturan, pembagian maupun alokasi
sumber-sumber yang ada memerlukan kekuasaan dan wewenang (authority). Kekuasan dan wewenang ini
memainkan peran yang sangat penting dalam pembinaan kerjasama dan penyelesaian
konflik yang mungkin muncul dalam proses pencapaian tujuan.
Dengan demikian, politik membicarakan hal-hal yang
berkaitan dengan Negara, kekuasaan, pengambil keputusan, kebijakan (policy), dan distribusi atau alokasi sumber
daya.
a.
Negara
Negara merupakan suatu organisasi dalam satu
wilayah yang memiliki kekuasaan tertinggi yang ditaati oleh rakyatnya. Boleh
dikatakan Negara merupakan bentuk masyarakat dan organisasi politik yang paling
utama dalam suatu wilayah yang berdaulat.
b.
Kekuasaan
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau kelompok
untuk mempengaruhi tingkah laku orang atu kelompok lain sesuai dengan
keinginannya. Dalam politik yang perlu diperhatikan adalah bagimana
mempertahankannya, dan bagaimana melaksanakanya.
c.
Pengambilan keputusan
Pengambilan keputusan adalah aspek utama politik.
Dalam pengambilan keputusan perlu diperhatikan siapa pengambil keputusan itu
dan untuk siapa keputusan itu dibuat. Jadi, politik adalah pengambilan
keputusan melalui sarana umum. Keputusan yang diambil menyangkut sector publik
dari suatu Negara.
d.
Kebijaksanaan Umum
Kebijakan (policy) merupakan suatu kumpulan
keputusan yang diambil oleh seseorang atau kelompok politik dalam memilih
tujuan dan cara mencapai tujuan itu. Dasr pemikirannya adalah bahwa masyarakat memiliki bebrapa tujuan bersama
yang ingin dicapai secara bersama pula, sehingga perlu ada rencana yang
mengikat yang dirumuskan dalam kebijakan-kebijakan oleh pihak yang berwenang.
e.
Distribusi
Yang dimaksud dengan distribusi ialah pembagian dan
pengalokasian nilai-nilai (value) dalam masyarakat. Nilai adalah sesuatu yang
diinginkan dan penting. Ia harus dibagi secara adil. Politik membicarakan
bagimana pembagian dan penglokasian nilai secara mengikat.
b. Pengertian strategi.
Strategi berasal dari
bahasa yunani strategia yang diartikan sebagai”the art of the general” atau seni seorang panglima panglima yang
biasanya digunakan dalam peperangan.Karl von Clausewitz (1780-1831) berpendapat
bahwa strategi adalah penggunaan pertempuran untuk memenangkan peperangan.
Sedangkan perang itu sendiri merupakan kelanjutan dari politik.
Pada abad
modern sekarang penggunaan kata strategi
tidak lagi terbatas pada konsep atau seni perang panglima dalam peperangan ,
tetapi sudah digunakan secara luas, termasuk dalam ilmu ekonomi maupun bidang
olahraga. Dalam pengertian umum, strategi adalah cara untuk mendapatkan
kemenangan atau pencapaian tujuan.
Dengan demikian ,
strategi tidak hanya menjadi monopoli para jenderal atau bidang militer, tetapi
telah meluas ke segala bidang kehidupan. Strategi pada dasarnya merupakan seni dan ilmu menggunakan dan
mengembangkan kekuatan (ideology, politik, ekonomi, social budaya dan hankam)
untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan sebelumnya.
c. Politik Dan Strategi Nasional
Politik nasional diartikan sebagai kebijakan umum
dan pengambilan kebijakan untuk mencapai suatu cita-cita dan tujuan national. Dengan
demikian definisi poltik nasional adalah asas, haluan, usaha serta
kebijaksanaan Negara tentang pembinaaan (perncanaan, pengembangan, pemeliharaan
dan pengendalian) serta penggunaan kekuatan nasional untuk mencapai tujuan
nasional. Strategi nsional disusun untuk pelaksanaan politik nasional, misalnya
strategi jangka pendek , menengah, dan jangka panjang. Jadi strategi adalah
cara melaksanakan politik nasional dalam mencapai sasaran dan tujuan yang
ditetapkan oleh politik nasional.
d.
Dasar Pemikiran Penyusunan Politik dan
Strategi Nasional
Penyusunan politik dan strategi nasional perlu
memahami pokok pokok pikiran yang terkandung dalm sistem manajemen nasionalyang
berlandaskan ideologi Pancasila, UUD 1945, wawasan Nusantara dan Ketahanan
nasional.
Landasan pemikiran dalam system manajemen nasional ini
sangat penting sebagai kerangka acuan dalam penyusunan politik dan stratgi
nasional, karena didalamnya terkandung dasar Negara, cita-cita nasional, dan
konsep strategis bangsa Indonesia.
e.
Penyusunan Politik dan Strategi Nasional
Politik dan strategi
nasional yang telah berlangsung selama ini disusun berdasrkan system kenegaraan
menurut UUD 1945. sejak tahun 1985 telah berkembang pendapat yang menyatakan
bahwa jajaran pemerintah dan lembaga-lembaga yang tersebut dalam UUD 1945
merupakan “ suprastruktur politik”. Lembaga-lembaga tersebut adalah majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan perwakilan rakyat(DPR), Badan pemariksa
Keuangan (BPK) dan MA. Sedangkan badan-badan yang ada dalam masyarakat disebut
sebagai “infrastruktur politik”yang mencakup pranata politik yang ada dalam
masyarakat seperti partai politik, organisasi kemasyarkatan, media massa ,
kelompok kepentingan ( interst group) dan kelompok penekan (presser group),
suprastruktur dan infrastruktur politik harus dapat bekerja sama dan memiliki
kekuatan yang seimbang.
Mekanisme penyusunan politikdan strategi nasional
ditingkat supra struktur poltik diatur oleh presiden.Dalam melaksankan tugas
ini, presiden dibantu oleh berbagai lembaga tinggi negara lainnya serta
dewan-dewan yang merupakan badan
koordinasi seperti Dewan stabilitas Ekonomi nasional , Dewan penerbangan dan
antariksan nasional RI, deawn maritime, dewan otonomi daerah dan dewan
stabilitas politik dan kamanan.
Sedangkan proses penyusunan politik dan strategi
nasional ditingkat suprastruktur politik dilakukan setelah presiden menerima
GBHN. Selanjutnya persiden menyusun program cabinet dan memilih menteri-menteri
yang kan melaksanakan program-program tersebut. Program cabinet dapat dipandang
sebagai dokumen resmi yang memuat politik nasional yang digariskan oleh
presiden. Strategi nasional dilaksanakan oleh para menteri dan pimpinan lembaga
pemerintah non departemen berdasarkan petunjuk presiden. Yang dilaksanakan oleh
presiden sesungguhnya merupakan politik dan strategi nasional yang bersifat
pelaksanaan. Di dalamnya sudah tercantum program-program yang lebih konkret
yang disebut sasaran nasional.
Proses politik dan
strategi nasional pada infrastruktur politik merupakan sasaran yang akan
dicapai oleh rakyat Indonesia. Sesuai dengan kebijakan politik nasional,
penyelenggara negara harus mengambil langkah-langkah pembinaan terhadap semua
lapisan masyarakat denga mencantumkan sasarn sektoralnya.
Melalui pranata-pranata
politik, masyarakat ikut berpartisipasi dalam kehidupan politik nasional. Dalam
era reformasi saat saat ini masyarakat memiliki peran yang sangat besar dalam
mengontrol jalannya politik dan strategi nasional yang ditetapkan oleh MPR
maupun yang dilaksanakan oleh presiden. Pandangan masyarakat terhadap kehidupan
politik, ekonomi, sosial budaya, maupun bidang Hankam akan selalu berkembang
karena:
a.
semakin tingginya kesadaran bermasyarakat, berbangsa
dan bernegara.
b.
Semakin terbuka akal dan pikiran untuk memperjuangkan
haknya.
c.
Semakin meningkat kemampuanuntuk menentukan pilihan
dalam pemenuhan kebutuhan hidup.
d.
Semakin meningkat kemampuan untuk mngatasi persoalan
seiiring dengan semakin tingginya tingkat pendidikan yang ditunjang oleh
kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi.
e. Semakin kritis dan terbukanya masyarakat
terhadap ide baru.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar