Kemudian mereka saling bertanya
asal masing masing dan mereka berdua berasal dari tempat yang lain yang jaraknya sangat jau,kemudian KAIS
KAITAU mengatakan kepada AMBAKE sekarang kita berdua asli sungai ini (Sungai
Kais), AMBAKE meminta KAIS KAITAU menjaga sebelah kanan sungai kais dan AMBAKE
menjaga sebelah kiri sungai kais ,dan pada saat ini KAIS KAITAU merasa ingin
buangan air kecil (kencing) lalu AMBAKE mengatakan dari air kecing mu itu akan
tubuh pohon nibun (Palem jenis kecil),maka saat itu tubuhlah pohon tersebut
yang mana sampai saat ini masih dapat di lihat sebelum masuk sungai SAU
REFIFINE / SARVIN, pohon tersebut tumbuh tepat pingiran sungai kais tepanya di
bagian kiri, maka dari tempat itu menjadi batas pembagian. KAIS KAITAU
mengatakan dari tempat ini saya akan menyebrang dan bertempat tinggal di
sebelah sana (Kanan).
Gambar lustrasi |
Tempat dimana KAIS KAITAU dan
AMBAKE bertemu dengan nama KAITAIMORE di situlah KAIS KAITAU tinggal sambil
menanti SAIMAR SUSE,kemudian KAIS KAITAU memerintahkan anaknya untuk meyusuri
kali SAURIFIFINE (SARFIN), ternyata merekan melihat orang-orang SAIMAR
SUSE yang sudah menempati area tersebut
dan KAIS KAITAU pindah ke sungai SISIEOBU dan SAIMAR SUSE mengikut jejak KAIS
KAITAU,maka setelah mengetahui bahwa SAIMAR SUSE masih mengikutinya maka KAIS
KAITAU mengirim NUNE untuk bertemu dengan Panglima SAIMAR SUSE dengan membawa
pesan perdamaian, “Mari Kita Bersatu Dengan Cara Menikahkan Anak-Anak Kita,Karena Kalian
Memiliki Banyak Pria Yang Belum Menikah Dan Kami Memiliki Banyak Wanita Yang
Belum Menikah” akhirnya pesan
itu di terima dan KAIS KAITAU dan SAIMAR SUSE hidup bersama – sama.
AMBAKE pun melakukan perjalanan
pertamanya dan meyebrangi sungai NAIRA kurang lebih 500 meter dari muara sungai
SAURFIFINE (SARFIN), nama NAIRA bersal dari nama hewan peliharaan (Babi) dari
AMBAKE yang pada saat itu ikut dengan AMBAKE meyebrang sungai sehingga AMBAKE
menamai sungai tersebut NAIRA.Setelah itu AMBAKE berjalan dan meleawti sungai
yang pernah dia lewati namun AMBAKE menemukan ada jejak orang lain sehingga
AMBAKE meyusuri sungai hingga ke perbukitan
dan bertemu dengan suku KEREWAS (GEREWAS) dan suku inilah yang memiliki kampung di temapat tersebut dan di tempat tersebutlah
AMBAKE menamakan sungai itu SIRE atau SIRA (Artinya : Bunga), karena di tempat
tersebut banyak pohon dammar merah yang mana pada waktu musim berbungaa dan
bunga –bunga dari pohon dammar berjatuhan di atas permukaan air sungai tersebut
terlihat seperti tidak ada air di sungai tersebut.
AMBAKE menikah dengan NDAWOY anak
dari suku KEREWAS (GEREWAS) dan memiliki anak dan anak pertama adalah SEGEBE
dan anak keduanya SIRE, mereka bersama –sama dengan suku KEREWAS (GEREWAS)
membentuk kekuatan dan menjelajahi sungai KAIS kearah Timur dan Utara sungai
KAIS yang di pimpin oleh Panglima SEGEBE dan begitu juga di sebelah kanan
sungai KAIS , KAIS KAITAU, SAIMAR SUSE
dan SAIMAR KASE berjalan menuju
daerah AIFAT.
Kematian panglima SEGEBE membuat
AMBAKE,SIRE,KEREAS (GEREWAS) kembali ke SIRE
atau SIRA.Kematian panglima SEGEBE akibat kecelakaan yang menimpahnya
pada saat akan memotong kayu di sungai yang menghalangi SEGEBE dan pasukanya
dan akhirnya Panglima SEGEBE jatuh dan tenggelam ke dasar sungai.setelah SEGEBE
meninggal SIRA akhirnya menikahi istri kakanya yang bernama BONSAU keturunan
suku KEREWAS (GEREWAS) dan memperanakan (1.) SIRA (2.) BOSAWER (3.) WANANE (4.)
WETAKU.
SIRA dan KEREWAS (GEREWAS) masih
tinggal di sungai SIRA sampai dengan saat ini, maka terbagilah yang saat ini
disebut Kais Darat hingga ke YOKSIRO hulu sungai SKAK dan terjadilah
pernikahan dengan SUSUKE ASIKASAU dan
meluas dengan mewariskan keturunan yaitu
: TIGORI, DERE, BUTI dan bergambung kembali dengan dua panglima ASIKASAU yaitu
: SIPAY dan BIWO. Marga KEBA merupakan keturunan dari SIPAY dan ASIKASAU
SIRANGGO dari SARIN merupakan keturunan dari BIWO, ASIKASAU,SIPAY,BIWO tinggal bersama-sama dengan suku MUNSAFE yang
sebegaian dari suku ini merupakan keturunan dan KEREWAS (GEREWAS).
Anak bungsu dari AMBAKE SIRE yang kembali dari sungai SKAK adalah
WETAKU.Panglima ARIT WETAKU memiliki keturunan AMBAR WETAKU dan AMBAR WETAKU
memiliki keturunan KOYOHK dan KOYOHK memiliki keturunan THEOPILUS WETAKU dan
THEOPILUS WETAKU memiliki keturunan DAUD dan NUH yang mana hingga saat ini
masih ada. Dari keturunan SAIMAR SUSE dan KAIS KAITAU dapat berlanjut dengan pernikahan keturunan
MEYEKI SAIMAR SUSE yaitu KAWAY anaknya yang menikah dengan ANDURO anak BOSAU
dan ANDORO menikah dengan AMBAR WETAKU sebagai istri ke 3.
Dari semua cerita sejara
SIRA,KAITAU dan SAIMAR KAITAU maka yang menjadi wilaya atau batas tanah adat
adalah tempat dimana para leluhur bertempat tinggal yang mana sudah tertulis
pada cerita sisilah yang ada ini.
Sumber : Cerita Masyrakat Suku Kaiso Kabupaten Sorong Selatan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar